Dasar Pemilihan Jenis flow meter yang benar adalah adalah pemahaman yang menyeluruh dan jelas tentang persyaratan aplikasi tertentu. Oleh karena itu, perlu waktu dalam mengevaluasi secara keseluruhan dari sifat fluida, proses dan oprasional.
Sebelum menentukan flow meter, juga disarankan untuk menentukan apakah informasi flow rate lebih berguna jika disajikan dalam massa atau unit volumetrik. Ketika mengukur aliran bahan kompresibel, aliran volumetrik tidak terlalu berarti kecuali kerapatan (dan kadang-kadang juga viskositas) adalah konstan. Ketika kecepatan (aliran volumetrik) cairan mampat diukur, kehadiran gelembung ditangguhkan akan menyebabkan kesalahan, karena itu, udara dan gas harus dihapus sebelum cairan mencapai alat flow meter. Di sensor kecepatan lainnya, liners pipa bisa menyebabkan masalah (ultrasonik), atau meter akan berhenti berfungsi jika bilangan Reynolds terlalu rendah.
Langkah pertama dalam pemilihan sensor flow meter adalah untuk menentukan apakah informasi flow rate harus terus menerus atau ditotal, dan apakah informasi ini diperlukan lokal atau jarak jauh. Jika jarak jauh, harus transmisi menjadi analog, digital, atau dibagi terhadap fungsi lainnya ?
Karena itu perlu ditentukan sebagai acuan kita apasaja data minimal yang diperlukan. Setelah pertanyaan-pertanyaan ini dijawab, evaluasi sifat dan karakteristik aliran dari fluida proses, dan pipa yang akan menampung dipasang flow meter tersebut, harus berlangsung. Karena itu biasanya pihak manufacture dari flow meter menyiapkan form isian yang berupa pertanyaan yang harus dijawab sebelum mereka memberikan saran jenis dan installasi flow meteryang kita gunakan.
Jenis Cairan dan karakteristik aliran
Ada berbagai jenis fluida dengan karakteristik masing-masing yang perlu diketahui saat akan menentukan jenis flow meter serta persyaratan dari kecepatan aliran fluida seperti :
- Besarnya tekanan pressure,
- Besarnya temperature cairan,
- penurunan tekanan yang disyaratkan,
- Density cairan, viscosity dari fluida, konduktivitasnya, tingkat keasaman,
- dan untuk uap perlu juga diketahui temperature kerjanya, informasi tentang keselamatan atau toksisitas harus disediakan, data rinci tentang komposisi fluida, adanya gelembung/busa, soliditas (ukuran kasar atau lembut, partikel, serat), Perlu finishing jenis coating, dan kualitas tembus pandang / transmisi cahaya (buram, tembus atau transparan).?

Saat melakukan pemasangan flow meter perlu dipertimbangkan bebarap aspek lokasiinstallasi flow meter seperti arah aliran hendaknya untuk fluida liquid hendaknya dihindar pemasangan flow meter posisi vertical dengan arah aliran turun/kebawah, size( ukuran diameter pipa ) Jenis bahan flow meter, jenis koneksi flow meter, adanya tekukan aliran, adanya valve, adanya getaran pada pipa, atau medan magnet yang terlalu besar, adanya jalur pipa lurus yang memadai untuk persyaratan pemasangan type flow meter tertentu serta perlu tidaknya kelas food grade.
Para Perencana dalam menentukan jenis flow meter harus tahu apakah ada getaran yang terlalu besar atau adanya medan magnet atau mungkin di daerah tersebut, apakah tersedia tenaga listrik atau hanya mengandalkan mekanik atau pneumatik, jika kawasan ini diklasifikasikan untuk daerah yang mudah terbakar atau mudah meledakatau jika ada persyaratan khusus lain seperti peraturan yang sesuai dengann sanitary atau tempat yang harus bersih.


Mengingat pertimbangan-pertimbangan ini, flowmeters massa, yang sensitif terhadap densitas, tekanan dan variasi viskositas dan tidak terpengaruh oleh perubahan bilangan Reynolds, harus disimpan dalam perencanaan. Juga sedikit sekali dimanfaatkan dalam industri kimia adalah berbagai flumes yang dapat mengukur aliran dalam pipa yang tidak penuh dan dapat melewati padatan yang mengambang atau settleable besar.
Dari pertimbangan tersebut dan sesuai dengan fungsi dan kondisi aplikasi lapangan maka kita diharapkan lebih tepat dalam memilih jenis flow meter yang akan kita pasang. Jenis flow meter apa yang kita butuhkan??? Apakah kita membutuhkan ultrasonic flow meter, clamp on flow meter, portable flow meter, magnetic flow meter, insertion flow meter, vortex flow meter atau coriolis flow meter atau model lainnya, sehingga kita tidak salah mengeluarkan biaya investasi ( flow meter baru) dan baiya operasional ( mainenance cost).
Sebagai informasi flow meter yang banyak di pakai di industri mempunyai jenis yang berbeda beda tergantung jenis cairan, sistem instalasi sera tingkat akurasinya dan berikut ini jenis jenis serta model flow meter :
Flow Meter Portable
- Flow meter portable mulai terkenal saat dikenalkanya flow meter jenis ultrasonic dimana cara penggunaan dan instalasinya cukup mudah dan cepat serta dapat dibawah kemana mana.
- Portable flowmeter ini menggunakan jenis clamp on flow meter dimana sensor atau sering di sebut dengan transducer ultrasonic cukup di clamp pada permukaan luar pipa, Karena prosesn insatlasi tanpa memotong pipa atau melubangi pipa maka biaya instalasi dari flow meter clamp on sangat murah dan cepat.
- Untuk jenis flow meter portable biasanya di lengkapi dengan data logger vaik itu secara internal maupun external dan untuk power karena sifatnya portable biasanya menggunakan battery yang bisa di charge dan umumnya battery mampu bekerja pada waktu cukup lama diatas 5 jam.
- Info lebih lanjut product portable flow meter silahkan click
Clamp on Ultrasonic Flow Meter
- Flowmeter ultrasonic merupakan tipe flow meter yang cara kerjanya mengukur kecepatan aliran fluida dengan menggunakan ultrasound sehingga dengan perhitungan volume yang mengalir bisa terbaca di transmitter ultrasonic.
- Dengan menggunakan sensor ultrasonik atau sering disebut transducer ultrasonic flowmeter dapat mengukur kecepatan rata dari aliran fluida dalam pipa dengan cara mengukur rata rata perbedaan waktu antara waktu pengiriman signal dan penerimaan signal dengan arah aliran.
- Info lebih lanjut product clamp on ultrasonic flowmeter silahkan click
Flowmeter Mass Flow Coriolis
- Flowmeter coriolis adalah jenis flow meter yang secara teori menghitung kekuatan gaya/tenaga akibat adanya osilasi suatu sensor yang dilewati cairan dengan menggunakan perhitungan coriolis yang di konversi ke suatu aliran massa.
- Coriolis flow meter secara real mempu menghitung massa aliran sehingga perubahan temperature dari aliran tidak banyak berpengaruh. Begitu juga persolan perubahan aliran karena instalasi atau sebab lain yang berakibat aliran tidak laminer serta terjebaknya udara atau gas dalam aliran tidak memeengaruhi akurasi. Berbeda dengan sifat flow meter yang menghitung volume dimana mass flow meter bisa mengabaikan berat dari udara atau gas yang terjebak dalam aliran.
- Info lebih lanjut product coriolis mass flow meter silahkan click
Flow Meter Electromagnetic
- Flowmeter electromagnetic yang sering disebut magnetic flow meter atau magmeter merupakan jenis flow meter yang cara kerjanya menggunakan hukum faraday. Karena sifat kerjanya seperti itu maka magnetic flow meter hanya bisa kerja pada cairan yang mempunyai konduktifitas pada tingkatan tertentu dan umumnya pada kisaran minimal 20 micro siemens
- Info lebih lanjut product Electromagnetic flow meter silahkan click
Turbine Flow Meter
Vortex Flow Meter
Positive Displacement Flow Meter
Variable Area Flow Meter
Insertion Flow Meter
Flow Meter Open Channel
- Open channel flow meter adalah flow meter yang dapat diaplikasikan untuk mengukur aliran pada sistem saluran terbuka seperti pada kanal, sungai atau parit.
- Pada dasrnya flow meter open chanel ini menghitung kecepatan aliran dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan. Untuk pengukuran kecepatan aliran bisa menggunakan transittime flow meter atau Magnetic flow meter. Sedangkan untuk ketinggian permukaan aliran menggunakan ultrasonic level sensor
- Penggabungan velociti dengan luas penampang bisa menghasilkan kapasitas aliran atau flow rate aliran dalam kanal.
- Info lebih lanjut product Open Channel Flow Meter silahkan click
Satu pendapat untuk “Pertimbangan Memilih Jenis Flow Meter”