kekurangan dan kelebihan flow meter electromagnetic

Salah satu kelebihan  flowmeter electromagnetic adalah bagian yang bersentuhan dengan aliran fluida adalah linning tube dan sebagian kecil sensor magnetic. Pemilihan jenis material dari linning tube dan electrode bisa disesuaikan dengan karakteristik liquid. Pemilihan jenis material electrode dan linning akan menentukan aplikasi yang disesuaikan dengan sifat cairan, jadi cukup aman untuk cairan yang kotor, corosif dan abrasif.

Cara kerja Flowmeter electromagnetic dalam mengukur besarnya flow rate didasarkan pada luasan penampang yang mengacu apada dimeter tube. Karena magnetic flow meter tidak mempunyai bagian sensor yang berputar membuat sensor mempunyai umur yang relatif lebih lama dan free maintenance.

 

Flowmeter magnetic tidak akan memberikan hasil pengukuran untuk fluid yang tidak mengandung konduktifitas yang telah dipersyaratkan. Begitu juga untuk cara pemasangan electromagnetic flow meter harus diperhatikan pada jarak karena adanya peningkatan luas penampang pipa atau aliran yang terjadi back pressure atau karena adanya perpindahan aliran berupa aliran pipa karena sudut atau tikungan begitu juga pada pemasangan pipa dengan arah menurun.

Untuk menghadapai hal seperti ini bisa disiasati dengan beberapa cara seperti yang di persyaratkan oleh manufacture magnetic flow meter tersebut. Sedangkan terhadap kecepatan aliran ( jarak/waktu atau m/s ) pengukuran flow rate dan totalizer dari fluid yang mengalir mempunyai batasan yang ditentukan oleh manufacture dimana hal ini akan berpengaruh pada akurasi flow meter.

Aplikasi magnetic flow meter untuk proses waste water yang pada beberapa proses yang mengalirkan fluid tanpa menggunakan tekanan atau tanpa adanya pompa melainkan dengan mengandalkan gerak gravitasi flow meter magnetic masih bisa digunakan saat flow velocity diatas 0.1 m/s dan dibawah itu biasanya akurasi akan menyimpang dari yang di tentukani.

Untuk penggunaan aliran gravitasi biasanya diperlukan modifikasi installasi dan jalur pipa dengan mengusahakan pada point dimana flow meter magnetic diinstall usahakan kondisi cairan didalamnya penuh ( full fill pipe) agar tidak terjadi error

Untuk instalasi yang biasanya terendam air baik secara kontinyu atau parsial  digunakan jenis submersible flow meter dengan sistem installasi yang perlu dilakukan modifikasi. Dan model magnetic flow meter yang cocok yaitu jenis remote/splite dimana flow sensor dan converter terpisah dengan menggunakan magnetic flow sensor IPclass IP68 ( water proof) dan converter tergantung lingkungan atau bisa menggunakan IP67 ( wheater proof)

Unit dan tampilan display electromagnetic flow meter

Langkah berikutnya bisa dilakukan pengecekan tampilan aliran pada display atauconverter dengan menghidupkan power. Saat power udah terhubung teruskan membuka valve atau menghidupkan pompa dan pastikan adanya aliran dalam flow meter.

Selanjutnya, lakukan pengecekan unit satuan flow rate, satuan volume serta lainya dan diteruskan dengan pengecekan aliran pada flow rate. Jika anda merasa flow rate tidak sesuai lakukan pengecekan parameter diameter pipa, frekwensi, jenis sensor, parameter faktor kaliberasi dan lainya. Parameter-parameter flow meter magnetic biasanya ada di manual operasional atau di hasil pengecekan berupa test report dari pabrikan.

Out Put Electromagnetic Converter

Jika dibutuhkan output  4-20 mA, signal (pulse) ataupun comunication RS485 , silahkan pasang kabel pada terminal disebelah terminal power yang tersedia. Kemudian hubungkan kabel tersebut pada peralatan yang diinginkan dan pada saat analog ouptut ini di butuhkan jangan lupa melakukan setting. Setting output  bisa dicari dimenu setting dan ikuti petunjuk di manual operasional.

Jangan lupa ada satu lagi pengecekan yang diperhatikan yaitu arah Instalasi flow meter magnetic yang tidak sesuai dengan arah aliran. Hal ini mengakibatkan pembacaan yang ditampilkan oleh flow meter menjadi negatif dan berakibat buruk pada hasil volumetriknya. Untuk menangani ini bisa dilakukan dengan cara memutar arah instalasi ata dengan menyetel ulang kabel coil sehingga didapat angkah aliran positif.

Terakhir yang perlu dilakukan yaitu  memastikan nilai akurasi flow meter yang anda pasang udah dikaliberasi. Untuk memastikan akurasi flow meter air ini mengacu pada aturan badan metrology indonesia harus di kaliberasi. Kaliberasi ini harus dilakukan setiap 2 tahun sekali oleh institusi yang mempunyai sertifikat KAN. Untuk badan pemerintah yang melakukan ini adalah badan metrology indonesia yang biasanya terdapat di provinsi seluruh indonesia.

Diterbitkan oleh Rudy Wiratama

rudywinoto.com/wmablog.com/flowmasonic.com

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.