Fungsi Flow meter
Kegunaan flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui adanya suatu aliran material ( liquid, gas, powder ) dalam suatu jalur aliran, dengan segala aspek aliran itu sendiri, yang meliputi kecepatan aliran atau flow rate dan total massa atau volume dari matrial yang mengalair dalam jangka waktu tertentu atau sering disebut dengan istilah totalizer.
Dengan diketahuinya parameter dari aliran suatu matrial oleh alat ukur flow meter yang dikirim berupa data angka dan dapat juga diteruskan guna menghasilkan aliran listrik atau sinyal yang bisa digunakan sebagai input pada control atau rangkaian electric lainnya.

Pada kasus tertentu flow meter dapat digunakan untuk mendapatkan efisiensi dari suatu proses dengan cara melakukan adjustment besar kecilnya suatu aliran fluida. Seperti di industri manufacture dimana kebutuhan air, udara bertekanan dan steam yang tentunya besar kecilnya harus mengacu pada kebutuhan lini produksi berdasarkan konsumsi mesin pada proses produksi.
Flow meter di sini bisa digunakan sebagai acuan besar kecilnya kebutuhan udara/air/steam dengann menyetel valve sehingga mesin yang membutuhkan udara lebih kecil bisa di sesuaiakn alirannya dan begitu juga sebaliknya. Sehingga tidak ada lagi kekuranagan udara/air atau steam untuk mesin2 yang membutuhkan lebih banyak.
Untuk proses biaya produksi flow meter justru memegang peranan penting guna mendapatkan biaya produksi sehubungan dengan konsumsi air/ udara atau steam. Dengan terdatanya jumlah pemakain udara/steam/air/gas maka biaya produksi yang berhubungan dengan besarnya biaya fluida bisa dihitung dengan pasti.
Untuk melakukan efektifitas pengecekan performa mesin, flow meter sering digunakan di perusahaan manufacture, guna mengukur kapasitas dan performa pompa, compressor dan cooling system. Sehingga kerusakan mesin yang lebih besar, bisa di ketahui sedini mungkin karena adanya ketidak beresan mesin. Sehingga break down machine bisa di hindari dengan melakukan perawatan sesuai schedule, beradasarkan analisa hasil pengukuran sitem pendinginan atau lainya dengan menggunakan flow meter yang portable.
Flow meter bisa juga diaplikasikan guna mendapatkan kwalitas hasil produksi yang konsisten dengan mengaplikasikan pada batching system. Dibanyak pabrik makanan flow meter bisa digunakan untuk mengkur volume cairan guna mixing cairan yang berbeda sehingga kwalitas mixing bisa terjaga konsistenya.
Pada proses pengolahan limbah flow meter mempunyai fungsi yang sangat vital baik digunakan untuk mengukur hasil proses maupun guna mendapatkan optimalisasi penggunaan bahan kimia seperti penggunaan koagulan maupun flokulan sehingga besaran biaya proses pengolahan limbah bisa dipantau.

Begitu banyaknya jenis flow meter maka perlu dilakukan pemilihan jenis flow meter, agar tujuan pemasangan flowmeter sesuai dengan keinginan kita ataupun sesuai dengan disain. Untuk flow meter Air yang menggunakan jenis electromagnetic juga mempunyai karakteristik berbeda.
Karena spesifikasi flow meter yang di gunakan disesuaikan dengan jenis cairan. Untuk air sungai, air limbah tambang, air limbah chemical maupun air laut mempunyai karakteristik berbeda. Pada kasus ini jenis electromagnetic flow meter yang digunakan juga berbeda spesifikasi bahanya, terutama jenis bahan liner, jenis bahan electroda serta flow tube harus disesuaikan dengan jenis airnya.
Dari uraian diatas Flow meter mempunyai fungsi untuk :
- Mengetahui Kecepatan ALiran ( Velocity) dengan satuan jarak/waktu
- Satuan unit pengukuran : (meter/menit, meters/detik dll
- Mengetahui Kapasitas Aliran ( Flow Rate ) dalam pipa
- Satuan unit pengukuran : (LPS, LPM, LPH, M3/H, M3/Menit, GPM, GPH dll
- Mengetahui Jumlah Total Volume yang telah mengalir ( Totalizer)
- Satuan Unit : m3, liters, gallon dll
- Control atau monitor dengan adanya output berupa analog out put : 4-20mA, pulsa, RS485, relay contact dan lainya.
Berdasarkan cara Instalasinya Flow meter dapat digolongkan dalam :
- In Line Flow Meter
- Sistem pemasangan dengan melakukan Pemotongan pipa dengan sistem flange, ulir ataupun di welding
- Insertion Flow Meters
- Sistem Pemasangan dengan melubangi pipa kemudian di beri fitting bisa menggunkan welding fitting maupun sadle fitting
- Clamp On flow Meters
- Sistem Pemasangan flow meter jenis ini dengan cara menempelkan sensor di sisi luar Pipa, dimana pipa tidak perlu di lubangi maupun di potong.
.
.
Begitu banyaknya jenis flow meter berikut ini ada panduan dasar bagi enginner untuk menentukan model maupun type flow meter yaitu :
- Jenis Fluida ( water, oil, chemical, fuel, gas, dll)
- Ukuran Pipa ( DN8 – DN3000 )
- Besaraan akurasi yang ingin dicapai
- Max dan min Working Pressure ( bars )
- Temperature Max
- Max dan min Flow
- Satuan pengukuran ( GPM, LPM, LPH dll)
- Sistem Installasi
- horizontal, vertical
- In Line, Insertion , Clamp on
- Lokasi Installasi
- Integral/compact atau Remote/splite
- in door, Out door, Water Proof, Explosion proof
- Material Flow Meter ( CS, SUS, PVC, dll )
- Bahan Material
- Terdapat liner atau tidak di sisi dalam pipa
- Standart coneksi ( JIS, DIN, ANSI )
- Jenis Aliran ( bertekanan, gravity , open channel )
- Tujuan pemasangan flow meter
- Mengetahui volume
- Mengetahui flow rate
- Untuk sistem control ( analog out put 4-20 mA, pulsa, RS485 dll)
.
Jenis Jenis Flow Meter
- Ultrasonic Flow Meter
- Portable Flow Meter
- Magnetic Flow Meter
- Coriolis Mass Flow Meter
- Insertion Flow Meter
- Turbine Flow Meter
- Clamp on Flow Meter
- Open Channel Flow Meter
- Vortex Flow Meter
- Positive Displacement Flow Meter
- Variable Area Flow Meter
.
Satu pendapat untuk “Fungsi Flow Meter”